Tujuan :
- Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
- Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian.
Alat :
- Baskom
- Kain Lap
- Kompor
- Panci Kukus
- Penyaring
- Piring
- Pisau
- Sendok & Garpu
- Tupperware
Bahan :
- Air secukupnya
- Daun pisang
- Ragi yang telah dihaluskan
- Singkong 2 kg
Cara Kerja :
- Siapkan semua bahan.
- Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
- Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
- Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong dan keringkan.
- Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira – kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
- Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
- Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan.
- Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
- Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi.
- Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-3 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
- Catat perubahan aroma,warna,bentuk pada singkong selama 1-3 hari.
Tabel
NO | WAKTU | AROMA | WARNA | BENTUK |
1 | Hari ke-1 | Belum terlalu kecium aroma tape | Putih | Keras |
2 | Hari ke-2 | Mulai beraroma tape | Mulai menguning | Mulai lunak |
3 | Hari ke-3 | Beraroma tape (harum) | Putih kekuning-kuningan | Lunak |
Komentar
Posting Komentar